TUGAS ANALISIS REGRESI PERT.1 HAL 7, 13,14, DAN 15

1. BUATLAH 2 BUAH HIPOTESIS DENGAN JENIS YANG BERBEDA!

1.      1. Hipotesis Asosiatif
Ada hubungan antara status gizi dan hasil belajar siswa kelas V SD
-          Status gizi diukur dengan cara pengkuran antropometri BB dan TB menggunakan timbangan digital dan microtoie dan kemudian hasilnya dikategorikan menggunakan table Z-score.
-          Hasil belajar diukur dengan melihat nilai rat-rata yang ada di raport siswa tiap semester dengan mengumpulkan raport semester 1 dan kemudian hasilnya dikategorikan menjadi baik ( >7,5), cukup (6,0 – 7,5), dan kurang (< 6,0)
-          Kriteria sampel:
1.      Siswa kelas 5 yang berusia 10-12 tahun
2.      Siswa memiliki absensi < 7 hari selama 1 smt

2.      2. Hipotesis Komparatif
           Ada perbedaan status gizi batita yang diasuh oleh ibu dengan yang diasuh oleh pembantu    
           rumah tangga di Posyandu X
-          Status gizi diukur dengan pengukuran antropometri BB dan TB/PB menggunakan timbangan digital, baby scale, microtoa, dan panjang badan kemudian hasilnya dikategorikan menjadi lebih (>120% median BB/U), baik (80-120% median BB/U), sedang (70-79,9% median BB/U), kurang (60-69,9% median BB/U), buruk (<60% median BB/U)
-          Pengasuhan dibedakan menjadi diasuh oleh orang tua dan diasuh oleh asisten rumah tangga
-          Kriteria sampel:
1.      Berusia 1 – 3 tahun
2.      Diasuh oleh pembantu rumah tangga, bukan baby sitter
3.      Batita aktif dalam kegiatan posyandu
4.      Responden bersedia menjadi sampel 

LATIHAN (HAL 13)
1. Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11
bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji
t dependen sample.

No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi
d = D -  
Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06
SD
0.149071
0.250333
Varians
0.022222
0.062667
Rerata D (  ) = D/n = -1,36

a. Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda ;
b. Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
c. Uji Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)
d. Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;
e. Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f. Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu -3042
   Kita ambil nilai mutlak yaitu 3,042
g. Keputusan statistik: karena t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,306
   kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.

h.  Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan



2. Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan Indeks
    Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).
    Hitung:
a.       Nilai rata-rata
b.      Variance
c.       Standard deviasi
d.      Lakukan uji t-independen sampel

Subjek
Gemuk (X1)
Normal (X2)
D=X1-X2
d = D-
d2
(X1- )2
(X2- )
(X2- ) 2
1
240
180
60
-116
13456
1
1
4
16
2
260
175
85
-91
8281
21
441
-1
1
3
230
160
70
-106
11236
-9
81
-16
256
4
220
190
30
-146
21316
-19
361
14
196
5
260
180
80
-96
9216
21
441
4
16
6
250
175
75
-101
10201
11
121
-1
1
7
240
190
50
-126
15876
1
1
14
196
8
220
170
50
-126
15876
-19
361
-6
36
9
230
180
50
-126
15876
-9
81
4
16
10
240
160
80
-96
9216
1
1
-16
256
Jumlah
2390
1760
630
0
130550
0
1890
0
990
Rerata
239
176
63
0
13055
0
189
0
99
a)      Rerata D = D/n = 63







b)      S12 210
       S22 110
c)      S = 14.49
       S =10.48
d)     Sp2 = 12,64
     
Uji t 11.32
Keputusan statistik :
thitung = 11.32 > ttabel, dk = 54, α = 0.05 = 2.101
Ho ditolak
Ada perbedaan kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal diukur dengan IMT 


3. Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siwa di kedua kelas tersebut?
Kelompok 1: n1=26,  S₁ = 9
Kelompok 2: n2= 30, S₂ = 8
1.       Derajat kebebasan n1+n2-2 = 54
2.       nilai t 2,0048
3.       Perhitungan statistic
4.       t hitung 2.28 > t table 2.0048
5.       Kesimpulan: ada perbedaan bermakna nilai rata-rata IQ siswa SMP X dengan siswa SMP Y


4. Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi. Datanya sebagai berikut:
SEBELUM
SESUDAH
D=X₁-X₂
d=D-D
115
121
-6
-0.1
0.01
118
119
-1
4.9
24.01
120
122
-2
3.9
15.21
119
122
-3
2.9
8.41
116
123
-7
-1.1
1.21
115
123
-8
-2.1
4.41
116
124
-8
-2.1
4.41
115
120
-5
0.9
0.81
116
125
-9
-3.1
9.61
117
127
-10
-4.1
16.81
1167
1226
-59
0
84.9


D= 𝐷/𝑛= -5.9



1.       Derajat kebebasan= n-1 = 10-1 = 9
2.      
3.       Varians D=
4.       Nilai =
5.       Nilai =
6.       Hasil Uji t = S= 5.9/0.970 = 6.082
7.       t hitung 6.082 > t table 2.262
8.       Hipotesa nol ditolak
9.       Kesimpulan: Ada perbedaan kadar glukosadarah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi


5. Hasil penelitian tentang peran senam “low impact” pada remaja putri usia 18-21 tahu terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam table dibawah ini. Dapatkah kita menyataka bahwa senam low impact tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
SEBELUM
SESUDAH
D= X₁-X₂
d= D-D
24.7
24.5
0.2
-1.45
2.1025
26.4
25.6
0.8
-0.85
0.7225
28.7
26.9
1.8
0.15
0.0225
27.2
26.1
1.1
-0.55
0.3025
24.9
24.2
0.7
-0.95
0.9025
29.9
27.3
2.6
0.95
0.9025
28.6
25.7
2.9
1.25
1.5625
28.8
25.7
3.1
1.45
2.1025
219.2
206
13.2
0
8.62


D=D/n




1.65



1.       Derajat kebebasan= n-1 = 8-1 = 7
2.      
3.       Varians D=
4.       Nilai =
5.       Nilai =
6.       Hasil Uji t = S= 1.65/0.39 = 4.23
7.       t hitung 4.2307 > t table 2.364
8.       Hipotesa nol ditolak
9.       Kesimpulan: Ada pengaruh senam “low impact” terhadap persen lemak tubuh

Komentar